~*~ Petualangan ~*~
Aku percaya hal-hal indah tak akan ada tanpa pengorbanan.
Dalam hidupku, aku terus berlari, berlari, melompat, mengejar segala yang indah.Padang rumput hijau terhampar.Lautan pasir terik menyilaukan.Tepi sungai yang hijau dan mendamaikan.Arus air terjun yang menelan semua di atasnya.Danau dengan riak-riak lembut di senja hari.Lautan ganas dengan monster-monster raksasa
Puncak gunung berhorizon biru muda lembut.Lembah kelam berjurang tak berujung.Taman penuh bunga beraneka warna
Padang kematian penuh bangkai.Dasar laut penuh biota bercahaya
Gua bawah tanah dengan banyak jalan buntu
Kota yang damai dengan senyuman di setiap sudutnya
Dan medan perang berbau amis darah terserap
Aku berlari, melompat, melayang, terjatuh, terluka, berguling, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa
Petualangan hidup…Penderitaan, penderitaan, aku tahu penderitaan hidup dekat denganku
Luka, luka, aku punya banyak bekas yang akan terus bertambah
Namun suatu saat di masa lalu, ketika aku tersungkur pada lubuk terdalam dari petualanganku,Aku menemukan cahaya
bintang yang turun mendekati raihan tangan yang meraihnya
Sejak saat pertemuan itu,Ialah sahabat dan pembimbingku,
pengendaliku melalui perjalanan deritaku
sukacita sejati yang membuatku melihat kebenaran dalam lautan jalan yang tak lurus.Suka duka menjadi suka
Duka dan suka tetaplah terdapat suka
Aku berlari, melompat, melayang, jatuh, terluka, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa.Dengan musik semesta dalam hatiku,
Aku mengejar keindahan yang sejati
Semu, semua kesemuan yang kujumpai dalam petualanganku tergantikan oleh kesejatian cahaya itu
Aku berlari, melompat, melayang, jatuh, terluka, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa.Walau penderitaan dekat dengan hatiku,dan duri-duri tajam dengan kulitku,
Aku tetap berlari, melompat, melayang, jatuh, terluka, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa bersama cahaya, sukacita besar hidupku.Hingga ketika aku meletakkan kepalaku dalam kesepian,
mungkin dengan cemoohan, tangisan, hujatan, aniaya,
sekalipun seluruh dunia meninggalkan, membenci, kemudian meremukkanku,Aku akan tetap berlari, melompat, melayang, jatuh, terluka, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa
ketika aku terbaring atau tergantung di ladang terakhir itu
Namun cahaya, membawaku pulang ke rumah
hingga aku akan diam dalam menatap wajahnya
memuji-muji ia sepanjang masa.Aku mengejar keindahan yang sejati
Tangisan ini bukanlah air mata yang percuma
Aku sedang mengerjakan kartu ucapan terima kasih
Hamparan usiaku selanjutnya,
padang rumput, lautan pasir, tepi sungai, jeram, danau, lautan, pegunungan, lembah, taman, padang kematian, dasar laut, gua bawah tanah, kota yang damai, dan medan perang
Aku akan tetap berlari, melompat, melayang, jatuh, terluka, tersungkur, menangis, berbaring, tertawa
Hingga ketika aku sampai dalam pelukan cahaya
Aku akan menangis sejadi-jadinya
Mengerang memeluknya dan berkata,aku merindukanmu.